Senin, 28 November 2011

perawatan kaki diabetes mellitus

Perawatan kaki pada pasien diabetes telah menjadi bahan diskusi antara peneliti, dokter, perawat, dan ilmuwan.
Karena adanya komplikasi yang disebut neuropati, pasien diabetes mengalami penurunan sensitivitas dan intoleransi terhadap dingin di kaki mereka.
Neuropati terjadi ketika suplai darah ke ujung saraf kecil di kaki dan tangan berhenti atau berkurang.
Ini biasanya ditemukan pada pasien yang juga mengalami masalah pada mata seperti retinopati.
Meskipun tingkat glukosa darah yang tinggi sering disalahkan sebagai penyebab komplikasi, analisa baru menunjukkan bahwa pasien diabetes dengan kadar glukosa yang terkontrol bisa pula mengalami masalah.
Hal ini mungkin saja terjadi akibat terganggunya sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, bahkan jika kadar gula darah berada pada level normal, pasien diabetes masih harus memperhatikan kaki mereka.
Masalah dengan kaki dapat menjadi tanda peringatan dini akan adanya komplikasi lain. Ini menjadi satu alasan tambahan atas pentingnya perawatan kaki pada pasien diabetes.

Dokter harus memeriksa kondisi kaki pasien diabetes di setiap kunjungan. Jika dibutuhkan, pemeriksaan kondisi kaki bisa langsung dilakukan oleh ahli penyakit kaki (podiatrist).
Sebagian besar perawatan bisa dilakukan di rumah, tapi untuk memastikan kaki terbebas dari jamur, mencegah dan mengobati kuku tumbuh ke dalam atau kapalan sebaiknya memang dilakukan oleh seorang ahli penyakit kaki.

Kaus kaki bebas jahitan dari bahan yang mudah menyerap keringat bisa digunakan untuk mengurangi gesekan dan kelembaban sehingga mengurangi bahaya infeksi jamur.
Kaus kaki thermal bisa pula digunakan jika penderita sensitif terhadap dingin. Selain itu, sepatu yang pas dan nyaman menjadi komponen penting dari perawatan kaki.
Sebenarnya, semua orang harus memakai sepatu yang pas untuk menjaga kesehatan kaki mereka. Hanya saja, pada pasien diabetes sepatu yang tidak nyaman dapat menyebabkan kaki melepuh.
Jika kaki melepuh tidak diperhatikan, lama-kelamaan akan terjadi infeksi. Kaki melepuh bisa menjadi bisul yang ujungnya menyebabkan gangren yang dapat menyebabkan amputasi parsial atau total.
Perawatan kaki tidak mungkin dilakukan sendirian oleh pasien diabetes. Mintalah bantuan pada anggota keluarga untuk membantu melakukan perawatan.
Pasien dapat menggunakan cermin pembesar untuk memeriksa telapak kaki. Setiap luka harus segera diatasi. Setiap kemerahan, bengkak atau tanda-tanda infeksi harus dilaporkan kepada dokter.
Rekomendasi lain, meskipun kurang umum adalah dengan mengukur suhu kulit setiap hari. Perlu tidaknya hal ini dilakukan perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar